Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah
dengan sapaan palsu. Lalu merekapun belajar
sejarah palsu dari buku-buku palsu. Di akhir sekolah
mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka
yang palsu. Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah
mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru
untuk menyerahkan amplop berisi perhatian
dan rasa hormat palsu.
Mari duduk dan bicara dengan hati, tentang hidup dan sisi yang lain, tentang kebahagiaan, melampaui suka dan duka.. Mari menikmati hidup dengan berbagi
Sabtu, 21 September 2013
Rabu, 18 September 2013
HUJAN BULAN JUNI (Puisi Sapardi Djoko Damono)
DALAM BIS (Puisi Sapardi Djoko Damono)
Sapardi Djoko Damono |
langit di kaca jendela bergoyang
terarah ke mana wajah di kaca jendela
yang dahulu juga
mengecil dalam pesona
sebermula adalah kata
baru perjalanan dari kota ke kota
demikian cepat
kita pun terperanjat
waktu henti ia tiada…
_________________________
Biografi Sapardi
PADA SUATU HARI NANTI (Puisi Sapardi Djoko Damono)
Sapardi Djoko Damono |
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri
pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati
pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari
____________________________
Lihat biografi Sapardi di wikipedia
BERJALAN KE BARAT WAKTU PAGI HARI (Puisi Sapardi Djoko Damono)
Sapardi Djoko Damono |
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan
_____________________________
Lihat biografi Sapardi di wikipedia
Aku Ingin (Puisi Sapardi Djoko Damono)
Sapardi Djoko Damono |
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada
_________________________
Lihat biografi beliau di wikipedia
Kebahagiaan (Puisi Hermann Hesse)
Minggu, 15 September 2013
Padamkan Mataku - Rainer Maria Rilke
Meski kau padamkan bara di mataku: aku masih melihatmu,
Sumbatlah rapat telingaku: aku masih mendengarmu,
Tanpa kaki aku masih sanggup mendatangimu,
Mulut tiada aku masih dapat memanggilmu.
Potonglah lenganku, aku masih sanggup memegangmu
Dengan jantungku yang tangan,
Hentikan jantungku, maka otakku akan berdetak,
Dan jika kau sulut otak itu,
Kau bakal kupanggul dalam darahku
1899
Sumbatlah rapat telingaku: aku masih mendengarmu,
Tanpa kaki aku masih sanggup mendatangimu,
Mulut tiada aku masih dapat memanggilmu.
Potonglah lenganku, aku masih sanggup memegangmu
Dengan jantungku yang tangan,
Hentikan jantungku, maka otakku akan berdetak,
Dan jika kau sulut otak itu,
Kau bakal kupanggul dalam darahku
1899
Biografi Muse
Matt Bellamy, Dominic Howard, Chris Wolstenholme |
Sabtu, 14 September 2013
Biografi John Lennon
Lahir di Liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940 dan wafat di New York City, Amerika Serikat, 8 Desember 1980 pada umur 40 tahun) Bernama Lengkap John Winston Lennon (paling dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik yang terkenal di seluruh dunia sebagai Leader dari The Beatles. Lennon dan Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling sukses dan berhasil hingga saat ini. Lennon dengan sinismenya dan mcCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat baik.
Kamis, 12 September 2013
Kalau Kau Tua (William Butler Yeats)
kalau kau tua, dan kelabu, dan
pengantuk
terkantuk-kantuk dekat pendiangan, ambil buku ini dan baca perlahan
terkantuk-kantuk dekat pendiangan, ambil buku ini dan baca perlahan
dan khayalkan sebuah tatapan lembut
yang dulu milik matamu, juga lekuknya yang dalam
yang dulu milik matamu, juga lekuknya yang dalam
berapa banyak yang pernah mengagumi
saat-saat riangmu
dan mencintai kemolekanmu dengan cinta murni atau palsu
namun hanya satu yang mencintai jiwamu suci
dan mencintai kemolekanmu dengan cinta murni atau palsu
namun hanya satu yang mencintai jiwamu suci
serta mencintai kerut wajahmu yang
tak muda lagi
Aku Tidak Mencintaimu (Pablo Neruda)
Aku tidak
mencintaimu jika kau mawar yang pahit
Atau kemboja,
atau anak panah yang meluncur dengan api yang padam
Aku mencintaimu
sebagai sesuatu yang samar-samar dicintai
Rahasia yang
tergeletak antara jiwa dan bayang-bayangnya
Rabu, 11 September 2013
If You Forget Me (Pablo Neruda)
Chamber Music (James Joyce)
Kata Mutiara Albert Einstein
“Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan”
“Intuisi lebih penting daripada penjelasan. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan”
“Semua agama, seni, dan ilmu pengetahuan adalah cabang-cabang pada pohon yang sama.”
“Ada dua cara untuk memahami kehidupan. Cara pertama dengan menyadari bahwa tidak ada hal yang mukjizat. Yang kedua menyadari bahwa semua hal adalah mukjizat."
“Intuisi lebih penting daripada penjelasan. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan”
“Semua agama, seni, dan ilmu pengetahuan adalah cabang-cabang pada pohon yang sama.”
“Ada dua cara untuk memahami kehidupan. Cara pertama dengan menyadari bahwa tidak ada hal yang mukjizat. Yang kedua menyadari bahwa semua hal adalah mukjizat."
Kata Mutiara Bertema Pendidikan
"Jika Anda mendidik seorang pria, maka seorang pria akan menjadi terdidik. Jika Anda mendidik seorang wanita, maka sebuah generasi akan terdidik" - Brigham Young
"Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda" -Henry Ford
"Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda" -Henry Ford
Selasa, 10 September 2013
Octavio Paz, TITIK MULA PUISI
Octavio Paz, Mexico |
adalah bintang-bintang yang berputar
menuju pusat abadi.
Dua tubuh, banyak wujud
datang bersama dalam satu kata.
Kertas terbungkus tinta tak terhapus
yang tak seorang pernah mengucapkannya
tak seorang pernah mencatatnya.
Jatuh di halaman buku, menyala
membakar dan mengigau di sana.
menuju pusat abadi.
Dua tubuh, banyak wujud
datang bersama dalam satu kata.
Kertas terbungkus tinta tak terhapus
yang tak seorang pernah mengucapkannya
tak seorang pernah mencatatnya.
Jatuh di halaman buku, menyala
membakar dan mengigau di sana.
Senin, 09 September 2013
Catatan Prof. Faruk
Mistisisme dalam Dunia yang
Termediasi
Kesementaraan dan
Keabadian
dalam Puisi-puisi Alfiyan Harfi
Puisi-puisi
Alfiyan Harfi dalam kumpulan ini penuh dengan metafora yang
mengejutkan, yang mengimplikasikan ketegangan-ketegangan yang ada
dalam hubungan antar manusia maupun antara manusia sebagai mahluk
yang fana dengan kau sebagai Yang Abadi. Secara keseluruhan, puisi
ini bercerita tentang menyatunya yang imanen dan yang transenden
sehingga bisa dikatakan bahwa puisi ini bertemakan mistisisme.
Catatan Kecil: Untuk Yang Mati dan Yang Tak Bisa Mati
bahasa ungkap Alfiyan tidak berbelit, pernyataan dan kenyataan yang dibangunnya disodorkan langsung secara telak dan meyakinkan, tidak ada prosedur bahasa yang menggandakan rima dan irama, apalagi bermain ayunan metafora berlama-lama, berumit-rumit, tapi bukan berarti tidak puitik. Dengan cara itu ia justru sangat puitik, hanya saja puitikanya sangat berbeda dengan kebanyakan penyair muda sekarang yang bertaruh pada lenggang-lenggok metafor dan irama yang kenes menggemaskan, jika bukan menjengkelkan. Puitika Alfiyan tidak tergantung pada “lemak bahasa”, melainkan pada “darah-daging bahasa
Oleh:
Raudal Tanjung Banua
Langganan:
Postingan (Atom)